Istilah dermaga mungkin tidak asing untuk banyak orang, tapi apakah Anda pernah mendengar tentang dermaga apung? Salah satu tempat yang pasti memiliki dermaga apung adalah pelabuhan. Meski demikian, saat ini penggunaan dermaga apung pun bisa untuk hal lain. Lalu sebenarnya seperti apa perencanaan dermaga apung ini agar sesuai kebutuhan?
Apa itu Dermaga Apung?
Sebelum masuk ke perencanaan dermaga apung, maka hal yang perlu Anda ketahui pertama adalah apa itu dermaga apung: Secara mudah, dermaga apung merupakan sebuah tempat untuk menambatkan kapal pada sebuah dermaga yang mengapung di atas air.
Fungsi utamanya adalah mengantisipasi efek pasang surut air laut, agar posisi kapal dengan dermaga akan selalu sama.
Jarak antara dermaga apung dengan dermaga utama ini akan dihubungkan dengan menggunakan sebuah landasan yang fleksibel.
Jenis Dermaga Apung
Dalam proses perencanaan dermaga apung, saat ini setidaknya ada tiga jenis yang sering digunakan. Jenis dermaga apung tersebut adalah:
1. Dermaga Apung Baja
Jenis pertama dari dermaga apung ini adalah dermaga apung baja. Sesuai namanya, ini merupakan dermaga apung yang terbuat dari baja.
Keunggulan dari bahan ini adalah pembuatannya mudah namun perlu perawatan yang cukup kompleks, terutama untuk penggunaan di laut.
2. Dermaga Apung Beton
Jenis yang kedua adalah dermaga apung beton. Dermaga ini akan terbuat dari beton. Keunggulan utamanya adalah perawatannya yang mudah, sepanjang tidak ada kebocoran.
3. Dermaga Apung Kubus
Ini merupakan salah satu inovasi yang ada saat ini, perencanaan dermaga apung dengan menggunakan bahan kubus atau HDPE atau Polyethylene.
Keunggulan utama dari bahan ini adalah lebih tahan lama dari segi masa pakai. Selain itu, bahan ini juga lebih rama lingkungan.
Manfaat Dermaga Apung
Salah satu alasan perencanaan dermaga apung ini adalah karena memiliki banyak manfaat. beberapa manfaat tersebut antara lain:
1. Mengantisipasi Pasang Surut Air Laut
Manfaat utama dari penggunaan dermaga apung adalah untuk mengantisipasi pasang surut air laut. Hal ini berguna untuk memastikan posisi kapal dengan dermaga selalu berada pada level yang sama.
2. Mempermudah Turun Naiknya Penumpang
Hal lain yang juga menjadi manfaat dari penggunaan dermaga apung adalah untuk mempermudah naik dan turun penumpang kapal. Tujuan utamanya adalah meminimalisir atau bahkan menghindari kemungkinan kecelakaan.
Daya Tampung dari Dermaga Apung
Meskipun ada banyak fungsi dan penggunaannya, namun sampai saat ini penggunaan utama dari dermaga apung adalah untuk turun naik penumpang kapal.
Jika melihat pada sisi ini, salah satu keunggulan dari penggunaan dermaga apung ini adalah daya tampung atau kapasitasnya yang bisa mencapai 300 orang.
Langkah Perencanaan Membuat Dermaga Apung
Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, jika penggunaan dermaga apung ini tidak terbatas hanya untuk kebutuhan pelabuhan. Saat ini penggunaan dermaga apung juga bisa diaplikasikan untuk restoran terapung, helipad terapung, jembatan, dan lainnya.
Untuk Anda yang membutuhkan hal ini, maka ada beberapa hal yang Anda perlu lakukan untuk perencanaan dermaga apung, beberapa hal tersebut antara lain:
1. Penentuan Fungsi
Tentukan terlebih dahulu apa fungsi yang Anda butuhkan dari dermaga apung tersebut. Hal ini akan berkaitan dengan penentuan desain dan juga perkiraan berat beban nantinya.
2. Pengukuran
Hal selanjutnya yang juga perlu Anda lakukan adalah melakukan pengukuran. Dalam hal ini Anda perlu memiliki data berapa luas dari wilayah yang akan Anda pasang dermaga apung ini.
3. Perkiraan Berat Muatan
Beberapa desain dermaga apung memang bisa menampung sampai 300 orang, namun tentunya hal ini juga bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Hal ini juga akan termasuk ke perencanaan dermaga apung.
Contoh Penggunaan Dermaga Apung
Itulah beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang perencanaan dermaga apung. Selain untuk kebutuhan penumpang, penggunaan dermaga apung ini juga kini lebih fleksibel dan banyak pemanfaatannya.
Biasanya, dermaga apung yang digunakan untuk hal ini adalah dermaga apung dengan bahan yang bisa mobile seperti kubus atau HDPE atau polyethylene, beberapa contoh penggunaan dermaga apung seperti:
- Jembatan apung
- Helipad apung
- Keramba apung
- Cafe apung
Itulah beberapa contoh dari penggunaan dermaga apung di tempat selain pelabuhan. Jenis manakah yang akan Anda coba?
satu Respon