Mengenali Teknik Produksi Rotomolding

Table of Contents

Apa itu Rotomolding

Rotomolding atau rotational molding adalah proses manufaktur yang cocok digunakan untuk produk plastik yang berongga. Proses ini memakai cetakan yang diisi bahan plastik dalam bentuk cairan atau bubuk yang kemudian dipanaskan dengan cara diputar perlahan pada dua sumbu. Rotasi dilakukan dengan tujuan agar plastik melapisi dinding cetakan secara merata dan ketika sudah dingin, baru lah membentuk produk plastik berongga. Metode pencetakan yang satu ini berbeda dengan metode pencetakan lainnya seperti injection dan extrusion molding, karena tidak menggunakan gaya tekanan.

Tidak seperti metode pencetakan plastik lainnya, mold yang digunakan pada teknik rotomolding tidak harus tahan tekanan. Hal tersebut membuat mold pada teknik pencetakan rotomolding cenderung lebih rendah biaya. Karena alasan tersebut juga proses rotomolding cenderung lebih pendek dan lebih ekonomis.

Rotomolding biasanya digunakan untuk membuat produk seperti wadah penyimpanan, tangki air, furniture luar ruangan, mainan plastik besar, dan berbagai komponen industri. Keuntungan dari rotomolding yaitu biaya cetakan yang relatif rendah dibandingkan metode cetakan lain seperti injection molding atau blow molding, kemampuan untuk menghasilkan bentuk yang kompleks, serta dinding yang seragam.

Proses kerja Rotomolding

Konsep pencetakan plastik rotomolding atau rotational molding sebetulnya cukup sederhana. Proses dimulai dengan memasukkan bahan baku plastik yang berbentuk bubuk ke dalam mold, yang biasanya terbuat dari bahan alumunium atau baja. Setelah itu, mold yang sudah berisi plastik ditutup dan diputar pada dua poros. Berikut beberapa tahapan rotomolding, diantaranya:

  1. Tahap pengisian
    Bahan baku plastik biasanya dalam bentuk bubuk dimasukkan ke dalam cetakan logam yang tahan panas. Cetakan ini biasanya terbuat dari aluminium atau baja, yang menghasilkan panas yang merata.
  2. Pemanasan dan Rotasi
    Tahapan yang kedua yaitu pemanasan dan rotasi. Cetakan ditutup rapat dan dipindahkan ke dalam oven pemanas. Selama proses pemanasan, cetakan diputar perlahan-lahan pada dua sumbu (horizontal dan vertikal). Rotasi ini memungkinkan bahan plastik tersebar merata di dinding bagian dalam cetakan.
    Suhu di dalam oven akan melelehkan plastik secara perlahan, membentuk lapisan yang konsisten di dalam cetakan.
  3. Pendinginan
    Setelah pemanasan selesai, cetakan dipindahkan dari oven ke tahap pendinginan. Proses pendinginan dilakukan secara perlahan-lahan dengan menggunakan udara dingin atau air untuk mencegah deformasi produk
    Cetakan tetap berputar selama pendinginan untuk memastikan lapisan plastik tetap merata dan tidak melorot sebelum benar-benar mengeras.
  4. Pelepasan Produk
    Setelah bahan plastik benar-benar mengeras dan cetakan cukup dingin, produk dikeluarkan dari cetakan. Produk yang dihasilkan biasanya tidak memerlukan proses pemotongan atau pengelasan tambahan karena bentuknya sudah sesuai dengan cetakan.
  5. Finishing
    Produk akhir mungkin membutuhkan sedikit sentuhan akhir, seperti pemotongan atau penghalusan tepi jika ada kelebihan bahan. Selain itu, proses ini juga memungkinkan penambahan warna atau tekstur pada produk selama pemanasan, sehingga produk memiliki tampilan yang lebih baik.

Hasil Produksi Kubus Apung dengan Teknik Rotomolding

Hasil produksi kubus apung dengan teknik rotomolding menghasilkan produk plastik berongga yang kuat, ringan, tahan terhadap air, dan sangat sesuai untuk diaplikasikan pada lingkungan berair seperti dermaga apung atau jembatan terapung.

Kubus apung rotomolding umumnya terbuat dari bahan polietilen (HDPE) yang memiliki ketahanan tinggi terhadap cuaca, sinar UV, bahan kimia, serta benturan, sehingga kubus ini ideal untuk penggunaan jangka panjang di lingkungan luar ruangan.

Berikut adalah beberapa karakteristik utama hasil produksi kubus apung dengan teknik rotomolding:

  1. Struktur berongga dan Tahan Air
    Kubus apung rotomolding dirancang berongga agar dapat mengapung di atas permukaan air dengan stabil. Karena diproduksi dalam satu cetakan tertutup, hasilnya kedap air dan kuat.
  2. Ringan namun Tahan Benturan
    Produk ini kuat dan tidak mudah pecah karena dindingnya memiliki ketebalan seragam, hasil dari proses pemanasan dan rotasi pada teknik rotomolding. Ini membuatnya tahan terhadap tekanan dan benturan dari arus air atau gesekan benda keras.
  3. Kokoh dan tidak mudah getas
    Kubus apung rotomolding dirancang agar tidak mudah rusak. Kubus apung rotomolding sangat kokoh dan tidak mudah getas.
  4. Tebal yang merata dan tanpa sambungan
    Produk ini memiliki ketebalan yang merata dan tanpa sambungan sehingga kuat dari segala benturan dan keadaan.

Kesimpulan

Rotomolding atau rotational molding adalah proses manufaktur yang cocok digunakan untuk produk yang plastik berongga seperti kubus apung. Banyak kelebihan jika menggunakan teknik rotomolding pada kubus apung yang tentunya membuat kubus apung lebih berkualitas.

Satu-satunya yang memproduksi Kubus Apung di Indonesia yang menggunakan teknik rotomolding yaitu Barakuda Marine. Hal ini sejalan dengan prinsip Barakuda marine untuk selalu mengedepankan produk berkualitas dan menjaga keamanan produk saat digunakan.

Oleh karenanya, mari gunakan kubus apung Barakuda Marine dan nikmati keunggulan kubus apung yang inovatif dan berkualitas tinggi. Langsung konsultasikan segera project bahari Anda bersama Barakuda Marine!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TENTANG BARAKUDA

Barakuda merupakan brand kubus apung lokal dengan kualitas produk paling terbaik. Ketersediaan stok selalu terjamin karena kami selalu produksi setiap saat, sehingga proyek anda dapat berjalan lancar.

HUBUNGI KAMI