Perkembangan Wisata Bahari Indonesia
Perkembangan wisata bahari di Indonesia tidak lepas dari dua faktor utama, yaitu daya tarik alam yang unik dan dorongan sektor pariwisata sebagai pilar ekonomi nasional. Pada awalnya, wisata bahari hanya dinikmati oleh kalangan tertentu, misalnya peneliti laut, penyelam profesional, atau wisatawan asing yang mencari keindahan bawah laut tropis. Namun seiring meningkatnya promosi dan pembangunan infrastruktur, wisata bahari kini mulai dikenal luas oleh masyarakat Indonesia sendiri dan menjadi salah satu pilihan utama destinasi wisata.
Di era tahun 1980–1990-an, wisata bahari mulai dikenal secara internasional berkat kawasan Bunaken di Sulawesi Utara dan Raja Ampat di Papua Barat yang menyuguhkan panorama bawah laut kelas dunia. Wisata diving dan snorkeling mulai berkembang pesat di daerah-daerah ini, sehingga menarik perhatian wisatawan asing, khususnya dari Eropa dan Amerika.
Memasuki tahun 2000-an, perkembangan wisata bahari semakin signifikan. Pemerintah Indonesia mulai mendorong sektor pariwisata sebagai salah satu penggerak ekonomi nasional. Hal ini ditandai dengan dibukanya akses transportasi menuju pulau-pulau wisata, pembangunan dermaga, bandara, serta sarana penunjang seperti resort, homestay, hingga dermaga apung. Destinasi bahari baru seperti Wakatobi, Karimunjawa, Gili Trawangan, dan Labuan Bajo mulai dikenal masyarakat luas dan dipromosikan sebagai “surga bahari” yang mendunia.
Puncak perkembangan wisata bahari terjadi dalam satu dekade terakhir. Indonesia mulai gencar mempromosikan konsep “Wonderful Indonesia” ke kancah global, dengan wisata bahari sebagai salah satu ikon utama. Kawasan wisata seperti Labuan Bajo bahkan ditetapkan sebagai salah satu “10 Bali Baru” untuk mendorong pemerataan pariwisata. Selain itu, kegiatan wisata bahari tidak hanya berfokus pada diving atau snorkeling, tetapi juga berkembang ke aktivitas lain seperti island hopping, wisata kuliner laut, wisata edukasi, hingga pelayaran dengan kapal pesiar dan yacht.
Daya Tarik Wisata Bahari di Indonesia

Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia dengan hamparan laut yang mencapai hampir 70% dari total wilayahnya. Kondisi geografis ini menjadikan Indonesia memiliki kekayaan bahari yang sangat beragam dan menjadi daya tarik besar bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Wisata bahari di Indonesia tidak hanya menawarkan panorama alam yang memukau, tetapi juga pengalaman budaya, petualangan, serta edukasi yang jarang ditemui di negara lain.
Berikut ini adalah beberapa daya tarik Wisata Bahari yang ada dI Indonesia, diantaranya:
- Keindahan Alam Bawah Laut
Salah satu daya tarik utama wisata bahari Indonesia adalah keindahan bawah lautnya. Terumbu karang Indonesia termasuk yang terkaya di dunia, dengan lebih dari 500 jenis karang dan 2.000 spesies ikan yang menghuni perairannya. - Kekayaan Budaya Pesisir
Daya tarik wisata bahari Indonesia tidak hanya terletak pada alamnya, tetapi juga budaya masyarakat pesisir yang sangat khas. Tradisi nelayan, festival laut, hingga kuliner berbahan hasil laut menambah pengalaman berharga bagi wisatawan. - Aktivitas Wisata Bahari yang Beragam
Indonesia menawarkan berbagai aktivitas wisata bahari yang bisa disesuaikan dengan minat wisatawan. Bagi pecinta petualangan, diving, snorkeling, surfing, dan memancing laut dalam adalah pilihan yang seru. Sementara itu, bagi wisatawan keluarga, berperahu, bermain di pantai, atau menikmati kuliner laut menjadi pengalaman yang menyenangkan. Tidak hanya itu, wisata bahari Indonesia juga berkembang kxe arah wisata edukasi, misalnya mengunjungi pusat konservasi penyu, hutan mangrove, atau belajar langsung tentang ekosistem laut.
Infrastruktur yang dapat mendukung Wisata Bahari Indonesia
Infrastruktur merupakan salah satu kunci penting agar wisata bahari dapat berkembang dengan baik, nyaman, dan berkelanjutan. Infrastruktur tidak hanya berfungsi sebagai penunjang aktivitas wisata, tetapi juga sebagai jembatan penghubung antara keindahan alam dengan kenyamanan wisatawan. Untuk itu, berikut adalah beberapa infrastruktur yang dapat mendukung wisata bahari Indonesia, yaitu:
- Akomodasi Ramah Lingkungan
Hotel, resort, homestay, dan eco-lodge sangat penting bagi wisata bahari. Infrastruktur akomodasi yang ramah lingkungan akan mendukung pariwisata berkelanjutan. Misalnya resort terapung, villa dengan energi surya, atau homestay lokal yang dikelola masyarakat pesisir. Hal ini tidak hanya memberikan kenyamanan bagi wisatawan, tetapi juga meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. - Transportasi Laut dan Udara
Transportasi menjadi kunci utama agar wisatawan mudah menjangkau destinasi. Transportasi laut meliputi kapal feri, kapal cepat, hingga yacht, sementara transportasi udara berupa bandara di kota atau pulau terdekat memudahkan wisatawan domestik maupun mancanegara. Akses transportasi yang cepat, aman, dan terjadwal akan meningkatkan minat wisatawan datang ke lokasi wisata bahari yang tersebar di seluruh nusantara. - Pelabuhan dan Dermaga Wisata
Pelabuhan dan dermaga berfungsi sebagai pintu gerbang utama wisata bahari. Fasilitas ini diperlukan untuk kapal wisata, kapal pesiar, speed boat, maupun kapal nelayan yang juga sering dijadikan sarana wisata. Dermaga modern seperti dermaga modular apung sangat mendukung aktivitas wisata karena fleksibel, ramah lingkungan, serta dapat ditempatkan di lokasi dengan kondisi perairan yang beragam. Keberadaan pelabuhan wisata yang tertata juga memudahkan akses wisatawan menuju pulau-pulau kecil dan destinasi diving maupun snorkeling.
Barakuda Marine, Kubus Apung yang dapat dijadikan Dermaga Wisata

Tempat wisata sebaiknya menyediakan berbagai fasilitas dan sarana memadai demi kenyamanan pengunjung mulai dari transportasi seperti jet ski dan dermaga apung, akomodasi, pelayanan makanan, dan biro perjalanan.
Jika Anda ingin membuat dermaga apung atau fasilitas pendukung wisata menggunakan Kubus apung Barakuda, Barakuda dilengkapi dengan proteksi Anti UV 20+ yang membuat pigmen warna tetap terjaga dan tahan di segala cuaca. Terdapat fitur unggulan lainnya, yaitu fitur extra lock dan thick lock, dimana nantinya Dermaga Modular Apung Barakuda menjadi kuat ketika terkena arus perairan dan juga Dermaga Modular Apung Barakuda memiliki fitur Grip Pattern Anti-slip yang berfungsi agar para pengguna terhindar dari kecelakaan akibat licin.



