Himpunan Pembudidaya Ikan Laut Indonesia (HIPILINDO) menggelar Musyawarah Nasional untuk kali pertamanya di Bali pada 7 Juni lalu. Kegiatan tersebut bertajuk “Penetrasi Pasar dan Peningkatan Budidaya Ikan Laut” dan diikuti oleh para anggota HIPILINDO dan peserta terkait.
Hasil Pembahasan Munas
Agenda Musyawarah Nasional ini telah tertunda selama dua tahun karena adanya pandemi Covid-19 dan akhirnya digelar pada Rabu (7/6) di Grand Mega Resort & Spa, Bali. Acara dibuka dengan kata sambutan oleh beberapa pejabat terkait, seperti KKP Irma Minarti. Ia membahas kekayaan potensi budidaya ikan laut di Indonesia dalam sambutannya.
Begitupun dengan Ketua HIPILINDO, Effendy Wong, menyatakan bahwa potensi budidaya laut Indonesia sangatlah besar dan luas. Ia juga menyebutkan kerapu dan lobster sebagai contoh terbesarnya. Beliau juga mengatakan bahwa jangan hanya mengandalkan ekspor saja karena potensi pasar lokal sangatlah besar dan memiliki masa depan.
Pada Musyawarah Nasional I ini, HIPILINDO menetapkan Road Map. Berangkat dari nmengetahui dan mendalam potensi pasar yang ada. Dengan bekal tersebut, maka kita juga harus menguasai potensi sumber daya serta dapat mengidentifikasi permasalahan yang kemudian dapat dipecahkan secara strategis. Untuk itulah, Himpunan Pembudidaya Ikan Laut Indonesia ini diciptkan.
Selain itu, para pemateri dari HIPILINDO juga menjelaskan mengenai sistem budidaya serta wawasan lainnya seputar potensi budidaya ikan laut Indonesia dan upaya peningkatannya.
Barakuda Marine dalam Munas HIPILINDO
Selain dihadiri oleh peserta HIPILINDO yang merupakan pembudidaya ikan di Indonesia, Munas ini turut dihadiri juga oleh peserta terkait, seperti brand produk pendukung kegiatan budidaya ikan laut, seperti Barakuda Marine.
Barakuda Marine hadir untuk memperkenalkan diri sebagai brand lokal yang memproduksi produk pendukung kegiatan bahari, termasuk budidaya ikan laut. Pasalnya, kehadiran Barakuda Marine sendiri juga berangkat dari melihat kekayaan potensi laut Indonesia dan butuhnya sarana/prasarana pendukung. Seperti yang diketahui, kubus apung Barakuda dapat diaplikasikan menjadi berbagai macam kebutuhan, seperti Keramba Jaring Apung (KJA) yang tentunya ramah lingkungan.
Keramba Jaring Apung Barakuda
KJA memberikan banyak manfaat bagi budidaya ikan, seperti mempermudah proses sortir, mempercepat proses panen, hingga menjaga benih dari predator lain. Namun, keunggulan yang mungkin tidak diketahui dengan menggunakan KJA dari kubus apung adalah bebas biaya perawatan.
Terbuat dari material premium yang dilapisi proteksi sinar UV 20+ menjadikan KJA dari Kubus Apung Barakuda lebih awet dan dan tahan lama. Material yang digunakan merupakan material original, sehingga tidak berbahaya bagi perairan sekitar dan tidak merusak ekosistem. Dilengkapi juga dengan grip pattern, sehingga dapat mengantisipasi dan meminimalisir kecelakaan karena licin.
Tertarik Beralih ke KJA? Tersedia Paket Hemat!
Sebagai produk asli Indonesia, Barakuda Marine sangat mendukung peningkatan budidaya ikan laut agar Indonesia semakin maju. Untuk itu, terciptalah “PAKET HEMAT KJA BARAKUDA” untuk mendukung seluruh pembudidaya ikan di Indonesia.
Dapatkan ragam keuntungan dari “PAKET HEMAT KJA BARAKUDA”, mulai dari GRATIS JARING DAN BENIH hingga desain modul. Tertarik untuk beralih ke KJA Plastik? Segera klik tombol Whatsapp untuk terhubung bersama Barakuda Marine!