Cara Kerja Trash Barrier pada saat menahan sampah di Perairan

Table of Contents

Apa itu Trash Barrier?

Cara Kerja Trash Barrier pada saat di Perairan

Trash barrier adalah alat atau platform penghalang sampah yang dipasang di permukaan air, seperti sungai, danau, saluran air, atau area pesisir dengan tujuan menahan dan mengumpulkan sampah yang mengapung agar tidak terbawa arus ke wilayah yang lebih luas, terutama ke laut.

Trash barrier biasanya dibuat dari bahan pelampung kuat seperti pipa atau kubus berbahan HDPE (High-Density Polyethylene) yang dilengkapi dengan jaring atau sistem penahan di bawah permukaan air.  Dengan adanya trash barrier, proses pembersihan dan pengelolaan sampah di perairan menjadi lebih mudah dan efisien. Alat ini juga membantu mengurangi pencemaran air, melindungi ekosistem perairan, dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

Trash barrier berperan penting dalam mengendalikan pencemaran air, karena mampu mencegah sampah yang terbawa arus dari daratan menuju lautan. Tanpa adanya penghalang seperti ini, sampah akan terus mengalir ke laut dan menyebabkan kerusakan ekosistem laut, mengancam keberlangsungan hidup biota laut, serta menurunkan kualitas lingkungan perairan. Selain itu, trash barrier juga mempermudah proses pengumpulan dan pembersihan sampah, sehingga instansi terkait atau masyarakat dapat lebih cepat mengevakuasi limbah dari badan air.

Fungsi utama Trash Barrier pada Perairan

Keberadaan trash barrier tidak hanya sebatas sebagai penghalang sampah secara fisik yang mengapung di permukaan air, melainkan juga memiliki peran strategis dalam menjaga kebersihan ekosistem perairan secara menyeluruh. Trash Barrier mampu menekan laju pencemaran, melindungi kehidupan biota air, serta menciptakan sistem pengelolaan sampah yang lebih efisien. Trash Barrier memiliki banyak fungsi pada perairan, diantaranya:

  1. Menahan dan Mengumpulkan Sampah di Permukaan Air
    Trash barrier berfungsi menahan sampah yang mengapung di permukaan air agar tidak terbawa arus ke wilayah yang lebih luas, seperti laut atau hilir sungai. Sampah yang terjebak kemudian dapat dikumpulkan dan diangkut dengan lebih mudah oleh petugas kebersihan atau masyarakat. Dengan begitu, perairan menjadi lebih bersih dan bebas dari tumpukan sampah yang mengganggu.
  2. Mencegah Pencemaran Lingkungan Perairan
    Trash barrier berperan besar dalam mengurangi tingkat pencemaran air akibat sampah plastik, botol, styrofoam, dan limbah padat lainnya. Sampah-sampah tersebut jika dibiarkan akan mengurai menjadi mikroplastik yang berbahaya bagi makhluk hidup. Dengan adanya trash barrier, pencemaran kimia dan biologis di perairan dapat ditekan, sehingga kualitas air tetap terjaga.
  3. Melindungi Ekosistem Laut dan Sungai
    Ekosistem perairan seperti ikan, terumbu karang, dan tumbuhan air sangat rentan terhadap polusi. Trash barrier membantu mencegah masuknya sampah ke habitat alami biota air, sehingga ekosistem tetap seimbang dan terhindar dari kerusakan akibat limbah manusia. Dengan kata lain, alat ini berperan dalam menjaga keberlanjutan keanekaragaman hayati di wilayah perairan.
  4. Mempermudah Proses Pembersihan dan Pengelolaan Sampah
    Dengan adanya trash barrier, sampah yang biasanya tersebar luas dapat terkumpul di satu titik, sehingga memudahkan proses pengambilan dan pengangkutan. Hal ini membantu mengefisienkan waktu, tenaga, dan biaya dalam upaya pembersihan sungai atau danau. Pemerintah daerah maupun lembaga lingkungan dapat melakukan pembersihan secara rutin tanpa harus menyisir seluruh area perairan.
  5. Meningkatkan Estetika dan Kebersihan Lingkungan
    Perairan yang bersih dan bebas dari sampah tentu meningkatkan keindahan serta daya tarik lingkungan, terutama di kawasan wisata atau pemukiman. Dengan terpasang nya trash barrier, masyarakat dapat menikmati pemandangan air yang jernih dan indah, sekaligus menciptakan citra positif bagi daerah tersebut sebagai wilayah yang peduli terhadap kebersihan lingkungan.

Cara kerja trash barrier dalam menahan dan mengumpulkan sampah

Cara Kerja Trash Barrier pada saat di Perairan

Trash barrier bukan sekadar penghalang sampah yang mengapung di permukaan air, melainkan platform yang dirancang dengan mekanisme tertentu agar mampu menahan, mengumpulkan, dan memudahkan proses pengangkatan sampah dari perairan. Melalui rancangan yang sederhana namun efisien, platform ini mempunyai peran penting dalam mencegah sampah yang hanyut ke wilayah yang lebih luas. Untuk memahami lebih jelas bagaimana trash barrier bekerja, berikut ini adalah cara kerja trash barrier dalam menahan dan mengumpulkan sampah, yaitu:

  1. Sampah Terbawa Arus Menuju Trash Barrier
    Sampah yang berasal dari kegiatan manusia di daratan, seperti plastik, botol, atau sisa makanan, biasanya terbawa oleh aliran sungai atau saluran air menuju arah hilir. Trash barrier dipasang dengan bentuk diagonal di jalur aliran air, sehingga ketika sampah mengapung terbawa arus, alat ini menjadi penghalang pertama yang menghadangnya sebelum sampah masuk ke wilayah yang lebih luas seperti muara atau laut.
  2. Jaring atau Dinding Penahan Menangkap Sampah di Bawah Permukaan Air
    Selain menahan sampah di permukaan, trash barrier juga sering dilengkapi dengan jaring atau tirai penahan di bagian bawah yang berfungsi untuk menangkap sampah yang berada sedikit di bawah air, seperti plastik kecil atau sisa organik yang tenggelam sebagian. Bagian ini memastikan bahwa tidak ada sampah yang lolos melewati alat tersebut, baik yang mengapung maupun yang berada di lapisan air bawah.
  3. Pengumpulan Sampah di Titik Penampungan
    Sampah yang tertahan oleh trash barrier akan terkumpul di satu sisi, biasanya di dekat titik penampungan atau area pengumpulan sementara. Dari sini, petugas kebersihan atau tim pengelola lingkungan dapat mengambil sampah menggunakan jaring, alat pengangkat, atau perahu khusus. Dengan cara kerja seperti ini, proses pengumpulan menjadi lebih mudah, cepat, dan terfokus pada satu area. Jika sudah terkumpul di satu titik, sampah tersebut langsung dibawa ke tempat pembuangan akhir (TPA).

Barakuda Marine, Kubus apung yang dapat dijadikan Trash Barrier

Setelah mengetahui lebih dalam tentang trash barrier, kini perlu mengetahui produk trash barrier yang berkualitas dan ramah lingkungan agar tidak merusak ekosistem di perairan.

Barakuda Marine mengeluarkan produk lokal kubus apung yang dapat digunakan untuk trash barrier. Produk ini diproduksi oleh karya anak bangsa Indonesia dengan teknologi rotomolding dari bahan biji plastik yang dapat di daur ulang kembali menjadi produk lain. Tentunya karena trash barrier ditempatkan di perairan, produk harus ramah lingkungan agar tidak merusak ekosistem di perairan.

Mari Jaga Perairan Indonesia dengan Trash Barrier Barakuda!

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

TENTANG BARAKUDA

Barakuda merupakan brand kubus apung lokal dengan kualitas produk paling terbaik. Ketersediaan stok selalu terjamin karena kami selalu produksi setiap saat, sehingga proyek anda dapat berjalan lancar.

HUBUNGI KAMI