Perkembangan adanya trash barrier di Indonesia
Perkembangan adanya trash barrier di Indonesia merupakan salah satu bentuk inovasi lingkungan yang muncul sebagai respons terhadap meningkatnya permasalahan sampah di perairan, khususnya di sungai dan laut. Dalam beberapa tahun terakhir, kesadaran terhadap pentingnya menjaga ekosistem perairan semakin meningkat, mendorong berbagai pihak baik pemerintah, komunitas lingkungan, maupun sektor swasta untuk mencari solusi yang efektif dan berkelanjutan. Salah satu solusi yang kemudian banyak diterapkan adalah penggunaan trash barrier, yaitu alat penghalang atau penahan sampah terapung di permukaan air agar tidak mengalir ke laut.
Trash barrier di Indonesia dapat ditelusuri dari upaya pemerintah daerah dan komunitas lingkungan yang berfokus pada pengelolaan sampah sungai. Banyak sungai besar seperti Citarum, Brantas, dan Musi menghadapi masalah serius akibat timbunan sampah plastik dan limbah rumah tangga yang terbawa arus hingga ke laut. Program-program seperti “Citarum Harum” atau “Gerakan Kali Bersih (Prokasih)” mulai mengenalkan teknologi sederhana berupa jaring penghalang atau sistem pelampung yang berfungsi menahan sampah di titik-titik tertentu sebelum dilakukan pengangkatan. Inovasi ini kemudian berkembang pesat dengan hadirnya desain trash barrier modern yang lebih kuat, efisien, dan ramah lingkungan.
Kemudian, muncul berbagai bentuk dan material trash barrier yang disesuaikan dengan kondisi sungai di Indonesia. Beberapa proyek menggunakan modular pontoon berbentuk kubus apung yang dikombinasikan dengan jaring kuat untuk menahan sampah dalam volume besar, sementara lainnya menggunakan bahan lokal seperti bambu dan drum plastik bekas sebagai alternatif murah dan mudah dibuat. Pemerintah kota seperti Jakarta, Surabaya, dan Denpasar telah mengadopsi teknologi ini sebagai bagian dari program pengendalian sampah di sungai. Selain itu, kolaborasi antara startup lingkungan dan universitas juga turut berperan dalam mengembangkan desain trash barrier otomatis yang dapat memanfaatkan arus air untuk mengumpulkan sampah ke satu titik tertentu, sehingga memudahkan proses pengangkutan.
Jenis-jenis Trash barrier berdasarkan bentuk dan materialnya

- Fixed Trash Barrier
Jenis trash barrier satu ini yaitu dipasang secara permanen di satu lokasi tertentu, seperti di pintu air, jembatan, bendungan, atau kanal sungai. Sistem ini memiliki struktur yang kuat dan kokoh karena biasanya dipasang menggunakan tiang pancang, rangka baja, atau jangkar yang tertanam di dasar perairan. - Automated Trash Barrier
Jenis trash barrier yang dilengkapi dengan teknologi otomatis untuk mengumpulkan, memindahkan, dan memantau sampah secara mandiri tanpa perlu tenaga manusia terus-menerus. Sistem ini umumnya terdiri dari konveyor otomatis, sensor deteksi sampah, dan sumber energi listrik atau tenaga surya yang membuat proses pembersihan sungai menjadi lebih efisien dan berkelanjutan. Dengan cara sampah yang tertahan oleh penghalang akan diarahkan ke bagian konveyor atau jaring pengumpul otomatis, lalu dipindahkan ke wadah penampungan di tepi sungai. - Floating Trash Barrier
Trash Barrier terapung yang menggunakan pelampung seperti kubus apung atau drum plastik, berfungsi menahan sampah di permukaan air dan mudah dipindahkan ke lokasi lain. Bersifat modular yang dapat disusun sesuai kebutuhan, memudahkan instalasi dan perawatan di berbagai kondisi sungai.
Dampak Positif Trash Barrier terhadap Perairan
Keberadaan trash barrier tidak hanya menjadi solusi teknis untuk menahan sampah yang terbawa arus, tetapi juga memiliki peran penting dalam menjaga keberlanjutan ekosistem air. Inovasi ini membawa dampak positif yang dirasakan secara langsung maupun tidak langsung oleh lingkungan dan masyarakat sekitar. Berikut ini adalah beberapa dampak positif dari adanya trash barrier terhadap perairan yaitu:
- Mengurangi Pencemaran Sampah di Permukaan Air
Trash barrier berfungsi menahan dan mengumpulkan sampah yang terapung sebelum masuk ke area yang lebih luas seperti laut, danau, atau waduk. Hal ini membantu menurunkan tingkat pencemaran di permukaan air dan menjaga kualitas ekosistem perairan. Pengumpulan sampah yang lebih terkontrol memungkinkan proses pembersihan menjadi lebih mudah dan efisien, sehingga kualitas air dapat terjaga dengan lebih baik. Perairan yang bebas dari tumpukan sampah akan terlihat lebih bersih, tidak berbau, dan mendukung kehidupan organisme air. Dengan kata lain, penerapan trash barrier membantu menciptakan lingkungan perairan yang lebih sehat dan berkelanjutan. - Mencegah Kerusakan Ekosistem Laut dan Sungai
Sampah yang terbawa arus sungai, terutama sampah plastik, sering kali menjadi ancaman serius bagi makhluk hidup di perairan. Hewan seperti ikan, burung air, dan biota laut lainnya dapat menelan atau terjerat sampah, yang menyebabkan luka, gangguan pencernaan, bahkan kematian. Dengan adanya trash barrier, sampah tersebut dapat tertahan sebelum mencapai area ekosistem alami, sehingga risiko pencemaran dan bahaya bagi kehidupan air dapat diminimalkan. - Meningkatkan Kesadaran Masyarakat akan Kebersihan Lingkungan
Trash barrier memberikan dampak positif yang penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan. Keberadaan alat ini di sungai atau perairan menjadi pengingat nyata bagi masyarakat tentang banyaknya sampah yang dihasilkan dan terbawa oleh arus setiap harinya. Ketika masyarakat melihat langsung tumpukan sampah yang tertahan oleh trash barrier, mereka dapat menyadari bahwa sebagian besar limbah tersebut berasal dari aktivitas manusia sehari-hari.
Barakuda Marine, Trash Barrier berkualitas untuk menahan sampah di Perairan

Barakuda Marine merupakan brand lokal yang memproduksi kubus apung. Kubus Apung Barakuda diproduksi dengan menggunakan material premium dengan teknik rotomolding. Kubus apung Barakuda dapat diaplikasikan menjadi Trash Barrier.
Trash Barrier Barakuda terbuat dari material polyethylene (PE) yang pastinya ramah lingkungan, sehingga aman jika digunakan di perairan. Hadirnya trash barrier Barakuda dapat mendukung program pemerintah sungai bersih dari sampah. Selain itu memudahkan petugas dalam pengambilan sampah karena sampah akan tersaring dan mengumpul pada pinggiran rakitan trash barrier.
Ayo Bersihkan sungai dan laut dari Sampah Dengan Trash Barrier Barakuda!



