Jembatan adalah pondasi bangunan yang menghubungkan antara daratan dengan perairan. Fungsinya sendiri, yaitu sebagai penghubung atau jalur transportasi agar aktivitas kegiatan masyarakat dapat berjalan dengan efektif.
Selain itu, bangunan ini juga punya ciri tersendiri dengan perhitungan serta skema bangun yang berbeda dengan jenis-jenis jembatan lainnya. Lantas, apa itu pondasi pada bangunan jembatan? Apa saja jenis-jenisnya? Mari kita bahas dalam artikel ini!
Pengertian Jembatan
Jembatan merupakan suatu struktur bangunan yang digunakan untuk meneruskan jalan yang tidak bisa dilalui atau terputus karena adanya rintangan-rintangan seperti lembah yang dalam, alur sungai, saluran irigasi atau pembuangan, waduk, jalan kereta api, dan lain-lain.
Jembatan juga digunakan sebagai pelengkap sarana transportasi jalan yang menghubungkan suatu tempat ke tempat yang lainnya. Jembatan juga memiliki peran penting dalam perkembangan ekonomi dan sosial suatu daerah. Dengan adanya jembatan akses antar wilayah menjadi lebih mudah, sehingga mempercepat distribusi barang dan jasa, meningkatkan konektivitas antar daerah, serta mendorong pertumbuhan ekonomi.
Fungsi Jembatan Bagi Masyarakat
Jembatan dibuat karena adanya jalan yang terputus oleh jalan raya, laut, sungai, dan kereta api. Jembatan tidak hanya sebagai penghubung sebuah jalan, namun juga dapat dijadikan penghubung kehidupan bagi masyarakat. Inilah manfaat jembatan bagi masyarakat, yaitu:
- Menghubungkan Dua Ujung Jalan yang Putus
Fungsi pertama yaitu sebagai penghubung. Jembatan biasanya dibangun karena ada jalan yang terhalang atau putus oleh sungai dan jalur kereta api. Jalan yang sudah putus terlalu lama, jangan dibiarkan begitu saja. Sebab, hal itu dapat mengganggu atau menghambat aktivitas warganya, bahkan bisa memutuskan hubungan dari dunia luar karena tidak ada akses untuk masuk ke daerahnya. - Sebagai Sarana Konektivitas
Jembatan dapat menghubungkan desa atau kota sebagai sarana konektivitas dalam aktivitas komunikasi dan ekonomi. Jalan yang bagus dan dekat akan memudahkan pengangkutan barang dan jasa. Jembatan biasanya dibuat karena adanya aktivitas atau kepentingan agar masyarakat menjadi lebih cepat dan lancar untuk sampai ke suatu wilayah.
- Meningkatkan Kelancaran Lalu Lintas
Dengan adanya jembatan, jalan menuju ke suatu wilayah jadi lebih dekat dan mudah, karena tanpa jembatan masyarakat sering kali melewati sungai untuk jalan lebih dekat. Selain itu adanya jembatan membuat lalu lintas menjadi lebih lancar dan aman.
Jenis-jenis Jembatan
Jembatan termasuk infrastruktur penting bagi manusia. Bahkan, jembatan sudah dibangun oleh para manusia purba dari batang kayu, cabang, atau batu. Jembatan memiliki berbagai macam jenis yang disesuaikan dengan kebutuhan di lokasi. Berikut beberapa jenis jembatan yang ada di Indonesia, yaitu
- Jembatan Lengkung
Jembatan lengkung merupakan jenis pondasi terlama di dunia. Bahan utamanya terdiri dari semen dan bebatuan. Selain itu, jembatan lengkung sering digunakan untuk keperluan lintasan kereta api yang letaknya di daerah perbukitan. Namun, salah satu kekurangan dari jenis jembatan ini adalah mudah rapuh atau sensitif terhadap perubahan suhu dan cuaca. Sehingga, butuh perawatan maksimal agar jembatan lengkung dapat beroperasi puluhan tahun. - Jembatan Kantilever
Jembatan Kantilever adalah jenis jembatan yang dibangun menggunakan pilar yang tertancap ke tanah. Beban sering kali ditopang dari atas maupun dari bawah. Fungsi jembatan ini untuk menyokong dek horizontal yang memanjang. Selain itu, kantilever mengusung pondasi datar dengan rangka batang baja sebagai material utamanya.
- Jembatan Balok (beam)
Jembatan balok atau beam adalah jenis jembatan yang masih sering ditemui di jalan. Jenis ini termasuk struktur jembatan modern. Jembatan balok atau beam merupakan jembatan yang termudah dan termurah yang bisa dibangun. Jembatan balok sering digunakan untuk dilalui mobil berat dan kereta api, dan beberapa juga dibangun untuk dilalui orang.
- Jembatan Apung
Jenis jembatan yang terakhir adalah jembatan apung. Jembatan apung merupakan pondasi jembatan yang memanfaatkan daya apung dari suatu benda ringan sebagai pengganti pondasi pada tanah. Meskipun ringan, pondasi pada jembatan apung ini terbukti sangat kuat bahkan terhadap dampak kikisan air. Material yang digunakan untuk jembatan apung yaitu kubus apung.
Jembatan Apung Barakuda
Barakuda Marine adalah brand anak bangsa yang memproduksi kubus apung dengan pemilihan material premium. Pengaplikasiannya pun bermacam-macam, salah satunya sebagai alternatif jembatan apung. Material kubus apung Barakuda yakni dari polyethylene berkualitas. Selain itu, kubus apung Barakuda sudah dilengkapi dengan proteksi Sinar UV 20+ sehingga pigmen warna terjaga dan aman di segala cuaca. Dilengkapi dengan fitur grip pattern, dimana pengguna jembatan nantinya akan merasa aman karena anti slip